Total Tayangan Halaman

Kamis, 22 Desember 2011

proposal skripsi

UPAYA MENINGKATKAN KEMANPUAN SISWA DALAM MERINGKAS ISI BACAAN DENGAN PENDEKATAN JIGSAW
( Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V
(SDN 1 Jakarta )

Oleh :
      Linda sastradinata
  1. Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-undang Pendidikan Nasional no. 20 tahun  pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta duduk secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keprubadian kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat dan negara.
Berlakunya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan dan pembelajaran, khususnya pada jenis dan jenjang formal ( persekolahan ). Salah satu perubahan paradigma pembelajaran tersebut adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru ( teacher centered ) beralih berpusat pada siswa ( student centered ). Hal tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik dari segi proses maupun hasil pendidikan.
Sekolah merupakan wadah untuk mendidik dan mengembangkan siswa untuk belajar dan berfikir tentang banyak hal, salah satunya adalah belajar bahasa Indonesia.
Pembalajar Bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa tersebut melalui empat aspek keterampilan berbahasa. Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan salah saty Kompetensi Dasar menulis yang harus dikuasai siswa kelas V yaitu siswa mampu “ meringkas isi bacaan yang dipilihnya sesndiri dengan memperhatikan penggunaan ejaan “ (Depdiknas,2006). Hal ini sesuai dengan manfaat meringkas menurut Sudarmanto (dalam Yamin, 2007:154), yaitu : “(1) Membantu mengingat ide atau fakta. (2). Membedakan ide atau gagasan yang berlawanan, (3). Mempertanyakan kebenaran da ketepatan pernyataan. (4). Menaruh perhatian pada bagian yang memilki bobot da makna penting”.
Pendekatan jigsaw adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat menciptakan suasana aktif dan interaktif dan kerjasama yang positif dalam hal meningkatkan kemampuan siswa menulis ringkasan bacaan. Dengan pendekatan jigsaw  siswa dibagi atas beberapa kelompok. Masing-masing anggota kelompok bagian-bagian tugas untuk dipelajari, ditelaah dan dicari pokok materi atau ringkasan untuk selanjutnya dibahas dalam pertemuan kelompok ahli. Kemudian siswa kembali ke kelompok asalnya masing-masing da bertugas untuk mengajarkan hasil kajian tugas yang telah dibahas dalam kelompok ahli kepada teman-temannya dalam kelompok asal. Hal ini sesuai dengan pendapat Arends (dalam Yusuf, 2005:35) :
Dengan demikian pendekatan jigsaw  adalah suatu pendekatan yang membantu pemahaman siswa dalam meringkas isi bacaan melalui suasana pembelajaran yang aktif, interaktif dan mencerminkan kerjasama yang positif. Pada akhirnya dalam pembelajaran meringkas isi bacaan, diharapkan kemampuan siswa dalam meringkas isi bacaan akan meningkat.
Berdasartkan permasalahan yang dipaparakan diatas maka penuls menetapkan judul :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MERINGKAS ISI BACAAN DENGAN PENDEKATAN JIGSAW ( Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN 1 Jakarta)
  1. Permasalahan
  1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latarbelakang diatas maka penulis dapat mengidentifikasi masalah dalam penelitian di SDN 1 Jakarta adalah ketidak pahaman siswa dalam menulis ringkasan isi bacaan.
  1. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan tidak melebar, maka peneliti membatasi permasalahan ini menjadi beberapa hal :
  1. Bagaimanakah pendekatan Jigsaw pada pembelajaran Bahasa Indonesia ?
  2. Bagaimanakah peningkatan belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia melalui pendekata Jigsaw /
  1. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
  1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam meringkas isi bacaan melalui pendekatan Jigsaw ?
  2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam meringkas isi bacaan melalui pendekatan Jigsaw ?
  3. Bagaimanakah peningkatan kemampuan siswa dalam meringkas isi bacaan melalui pendekatan Jigsaw ?
  1. Cara Pemecahan Masalah
Berdasarkan masalah yang penulis hadapi di lapangan, penulis tertarik untuk melaksanakan pembelajaran menulis dengan pendekatan Jigsaw di Kelas V SDN 1 Jakarta. Dalam hal ini penulis mengadakan penelitian dengan metode Penelitin Tindakan Kelas (PTK).
  1. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
  1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai peningkatan kemampuan siswa dalam meringkas isi bacaan dengan menggunakan pendekatan Jigsaw.
Penelitian ini untuk memperoleh mengenai informasi :
  1. Perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam meringkas isi bacaan dalam pendekatan Jigsaw
  2. Pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam meringkas isi bacaan dalam pendekatan Jigsaw
  3. Kemampuan siswa dalam meringkas isi bacaan dalam pendekatan Jigsaw
  1. Kegunaan Penelitian
Dari kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat memberikan hasil guna atau manfaat,  baik untuk kepentingan ilmiah (teoritis) maupun untuk kepentungan masyarakat pada umumnya (praktis)
  1. Manfaat Teoritis
Melalui kegiatan penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam pengembangan alat dan teknik penunjang yang lebih realitis untuk keperluan pengembangan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pendekatan tersebut dapat dijadikan pertimbangan bagi guru-guru lainnya yang akan menggunakan pendekatan Jigsaw pada kelas dan mata pelajaran yang berbeda.
  1. Manfaat praktis
Bagi siswa membarikan pengalaman langsung untuk mengembangkan kemampuan siswa sesuai dengan potensinya, memecahakan permasalahan secara terencana dan sistematis terkait dengan penbelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SDN 1 Jakarta.
Dan bagi guru dapat memberikan pengalaman langsung dalam mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada siswa, sementara guru berfungsi sebagai fasilitator yang ditandai dengan berkurangnya peran guru dan dominannya keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar serta menciptakan pembelajaran Bahasa Indonesia yang sesuai dengan pendekatan Bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
Siswa kelembagaan, dari penelitian ini diharapkan dapat mengmbangkan fungsi lembaga pendidikan dalam mewujudkan pengelolaan Kurikulum berbasis sekolah, antar lain merintis pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan lebih berpusat pada siswa yang sesuai dengan pendekatan Bahasa Indonesia pada khususnya
  1. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Tindakan
Dalam penelitian ini sudah barang tentu diperlukan teori-teori maupun konsep-konsep yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Adapun kepustakaan yang kan dirujuk adalah buku-buku dan sumber bacaan lainnya yang berhubungan erat dan memberikan pengalaman langsung melalui peningkatan keterampilan proses siswa.
  1. Kerangka teoritik
  1. Pengertian, karakteristik, dan dimensi umum Pendidikan Bahasa Indonesia
  2. Bahasa Indonesia dalam Kurikulum nerbasuis kompetensi
  3. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang efektif
  1. Pendekatan Jigsaw dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
  1. Pengertian, kelebihan dan kelemahan pembelajaran Pendekatan Jigsaw
  2. Peningkatan belajar siswa dengan keterlibatan penuh dalam pembelajaran
  3. Pengembangan kerja ilmiah dan sikap ilmiah pada model pembelajaran Pendekatan Jigsaw
  1. Keterampilan Proses
  1. Pengertian dan pentingnya keterampilan proses dalam pendekatan Jigsaw
  2. Jenis-jenis keterampilan proses
  3. Implementasi keterampilan proses dalam pembelajaran Pendekatan Jigsaw
  1. Teknik dan Alat Penunjang Model / Jigsaw
  1. Lembar kegiatan siswa atau perangkat pembelajaran untuk model Jigsaw
  2. Keterampilan menciptakan pembelajaran kooperatif
Adapun hipotesis tindakan berdasarkan kajian teori adalah : “Serangkaian tindakan pembelajaran bersiklus yang berorientasi kepada upaya penggunaan model Jigsaw dapat meningkatkan keterampilan proses siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1Jakarta
  1. Rencana Penelitian
1.      Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelas V SDN 1 Jakarta, dengan jumlah siswa laki-laki 22 orang dan perempuan 20 orang, dengan berbagai latarbelakang yang berbeda dan kemampuan tingkat berfikir yang berbeda pula.
2.      Variabel yang Diselidiki
a.       Variabel input, yaitu kelas awal guru dan system pembelajaran siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode konvensional sebelum dilkukan Penelitian Tindakan Kelas.
b.      Variabel proses, yaitu kinerja guru dalam mengelola pembelajaran Bahasa Indonesia dengan penggunaan Pendekatan Jigsaw dan upaya-upaya bimbingan guru dalam memfasilitasi peningkatan keterampilan proses siswa.
c.       Variabel output, yaitu peningkatan keterampilan proses siswa dengan penggunaan Pendekatan Jigsaw, yang ditandai dengan berkurangnya peran guru dan adanya aktivitas siswa dalam menemukan dan membangun pengetahuannya sendiri.
3.      Rencana Tindakan
Untuk menyusun desain PTK, penulis menggumakan PTK model Kemis dan Tagart (1999:26) sebagai berikut :



 




                                                            



a.      Perencanaan

Berdasarkan pada identifikasi masalah yang dilakukan pada pra PTK, rencana tindakan disususun untuk menguji secara empiris hipotesis tindakan yang ditentukan. Rencana ini mencakup segala keperluan pelaksanaan PTK, mulai dari materi/bahan ajar, rencana pengajaran yang meliputi metode / tekinik mengajar, serta teknik / instrument atau evaluasi yang dipersiapkan dengan matang. Selain itu juga memperhitungkan kendala yang akan dialami dan solusinya dalam penggunaan model pembelajaran Pendekatan Jigsaw.
b.      Inflementasi Tindakan
Tahap ini berlangsung didalam kelas sebagai realisasi dari segala teori pendidikan dan teknik mengajar yang teleh disiapkan sebelumnya. Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru mengcu pada kurikulum yang berlaku dan prosedur yang telah dibuat.
c.       Observasi dan Interprestasi
Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Data yang dikumpulkan pada tahap ini berisi tentang pelaksanaan tindakan dan rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya terhadap proses dan hasil instruksional yang dikumpulkan dengan alat bantu lembar kegiatan atau perangkat pembelajran yang telah dibuat oleh peneliti. Dari hasil observasi tersebut kemudian dilakukan penapsiran terhadap data-data observasi.
d.      Analisis dan Refleksi
Tahapan ini merupakan tahapan untuk memproses data yang didapat pada saat melakukan pengamatan. Data yang didapat kemudian ditafsirkan, dianalisis dan sintesis. Analisis data hasil penelitian meliputi : (a) Analisis, refleksi, dan tindak lanjut terhadap data hasil orientasi dan identifikasi masalah serta studi pendahuluan, (b) Analisis, refleksi, dan tindak lanjut terhadap data hasil pelaksanaan pada setiap siklus tindakan pembelajaran.

4.      Data dan Cara Pengumpulannya

  1. Teknik Pengumpulan Data
Untuk teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik sebagai berikut :
1)      Teknik observasi
Dalam kegiatan observasi ini, peneliti bermitra dengan guru kelas yang duduk dibelakang mengamati proses pembelajaran Pendekatan Jigsaw dari awal sampai akhir, sementara peneliti sendiri melekukan pengelolaan kelas dan pengamatan terhadap siswa. Alat yang digunakan untuk menjaring data tersebut yaitu perangkat pembelajaran yang semisal LKS, lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran, lembar observasi untuk mengamati kerja ilmiah siswa, dan catatan lapangan. Alat bantu tersebut digunakan oleh guru kelas dan guru (peneliti) sebagai alat bantu untuk menganalisis dan merefleksi setiap tahapan tindakan pembelajaran yang dijdikan bahan perbaikkan pada tindakan berikutnya, sehingga meningkatnya suatu keterampilan proses seperti apa yang diharapkan dari peneliti ini.
Dalam observasi ini, kegiatan yang dilakukan mencatat semua peristiwa yang terjadi dalam pembelajaran, khususnya hal-hal yang telah disepaati bersama dalam upaya pengumpulan data. Hasil observasi yang berupa data, segera diberikan kepada peneliti dan didiskusikan dengan guru kelas agar segera diketahui hal yang sudah tercapai dan yang harus diperbaiki.
2)      Teknik atau Tes Penelitian
Teknik ini digunakan untuk menjaring data tentang hasil belajar keterampilan proses siswa.
3)      Analisis Deskriptif
Teknik ini digunakan untuk menjelaskan penelitian pada saat sebelum, maupun pasca tindakan pembelajaran dilaksanakan, begitu juga dengan daur dan hasil penelitian.
  1. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil observasi, diskusi dengan guru kelas dan tes dianalisis dengan mengacu kepada pola pengelolaan data dari Hopkin dan Kanda (2001:55), yang dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
1)      Coding dan Labeling, yaitu cara pengolahan data yang berhubungan dengan pengumpulan data (melalui observasi, tes dan wawancara), penamaan data, kategorisasi data, pengklasifikasian data, dan deskripsi makna data baik berdasarkan subjek penelitian (siswa dan guru), fokus tindakan, (kerja ilmiah siswa dalam melakukan keterampilan proses), waktu dan proses tindakan (tahapan pembelajaran) maupun hasil tindakan (peningkatan kerja ilmiah siswa dalam melakukan observasi).
2)      Triangulasi, yaitu sebuah teknik validasi data yang berarti bahwa kesahihan (viliditas) data dilakukan oleh sumber data dan interprestasi data yang berasal dari berbagai pihak yang terkait, terutama yang memprestasikan keterwakilan peneliti, guru sejawat (peneliti mitra) dan kepala sekolah, serta pakar akademik yang relevan dengan masalah yang dianalisis, baik bersifat personal maupun gagasan-gagasan dalam literature yang dapat dipertanggungjawabkan.
3)      Saturasi, (Kejenuhan). Hal ini dilakukan karena waktu yang terbatas. Peneliti memastikan bahwa tindakan dan hasil perbaikan yang telah ditetapkan optimal, dilakukan dengan pertimbangan bahwa potensi perubah, baik yang terdapat pada peneliti (guru), subjek peneliti (siswa), fasilitas, waktu dan faktor-faktor penentu perubahan lainnya sudah sampai pada batas kemampuan optimal saat itu.
Pengolahan dan analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif , kualitatif denagan kerangka analisis, yaitu :
a.       Seleksi pengelompokan, pengilahan dan interprestasi data
b.      Evaluasi dan refleksi terhadap hasil interprestasi data
c.       Tindak lanjut atau rekomendasi
Kerangka pengolahan dan analisis data tersebut diatas akan diberlakukan pada setiap siklus tindakan sampai peningkatan prestasi belajar siswa terwujud dan dianggap optimal. Target optimal dimaksudkan baik untuk kinerja guru maupun kinerja siswa.

Jenis data beserta metode dan instrument yang digunakan untuk memperolehnya ditunjukan pada table berikut :

Tabel 1
JENIS DATA, METODE DAN INSTRUMENT PENGUMPUL
NO
JENIS DATA
METODE
ALAT
1
Perencanaan pembelajaran dengan Pendekatan Jigsaw
1. Penetuan model/tahap pembelajaran
2. Penentuan alat, media, dan sumber pengajaran
Observasi
Lembar pengamatan
2
Proses pembelajaran dengan Pendekatan Jigsaw
a. Aktivitas atau kinerja guru
b. Aktivitas atau kinerja siswa
Observasi
Lembar pengamatan
3
Peningkatan prestasi dengan Pendekatan Jigsaw

Observasi
Lembar pengamatan
4
Faktor pendukung dan penghambat/kendala esensial (terkait erat dengan fokus penelitian yang ditemukan selama pelaksanaan pembelajaran
Analisis terhadad hasil observasi
Catatan lapangan

5.      Indikator Kinerja
Peningkatan / keberhasilan prestasi belajar siswa dengan pendekatan Jigsaw ditandai dengan empat pilar pendidikan, terwujud dengan adanya aktivitas siswa ; yaitu belajar mengetahui (learning to know), siswa belajar melakukan (learning to do), siswa belajar hidup dalam kebersamaan (learning to live together), dan siswa belajar mandiri (learning to be).
Selain itu juga pendekatan pendidikan Bahasa Indonesia tercapai dengan ditandai oleh pemusatan kepada berfikir atau proses mental anak, siswa secara aktif membangun pengetahuan sendiri, suatu struktur tugas, tujuan dan penghargaan kooperatif, siswa bekerjasama dalam menyelesaikan tugas sehingga terlihat keterampilan prosesnya berjalan.
  1. Jadwal Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada rentang waktu bulan Oktober sampai bulan Nopember 2010. Adapun jadwal kegiatan pokok adalh sebagai berikut :
Tabel 2
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
NO
KEGIATAN
WAKTU : BULAN KE……..


1
2
3
4
5
6
1
Studi pendahuluan : Orientasi identifikasi masalah, proposal penelitian.





2
Pembuatan instrument penelitian dan pendalaman literatur





3
Persiapan dan pelaksanaan siklus tindakan pembelajaran




4
Penyusunan draft laporan penelitian (bahan skripsi)




5
Penulisan final skripsi





6
Penyerahan skripsi untukujian sidang






Tidak ada komentar:

Posting Komentar